Cinderella dan Putri Irakus
Pemeran :
Cinderella: yayi’ isnaintin karimah
Pangeran: fahad
suja’i
Ratu: imami diyah puspita
Raja: moh choliq
Putri irakus: chani
kavitasari
Pengawal + narrator: rizaldy kurniawan
Cinderella adalah seorang gadis yang cantik
jelita. Namun, dia kehilangan orang yang sangat dicintainya yaitu ibunya.
Ketika ayahnya menikah dan pergi meninggalkannya, hidupnya semakin menderita.
Dia selalu diperlakukan seperti pembantu oleh ibu dan saudara tirinya.
Pada saat itu, Sang Ratu mengadakan acara
pesta dansa untuk mencari jodoh untuk Pangeran. Cinderella ingin sekali pergi
ke pesta itu, namun ibu dan saudara tirinya tidak menijinkannya. Tapi dengan
bantuan peri, Cinderella bisa pergi ke pesta itu dengan syarat kembali ke rumah
sebelum jam 12 malam karena setelah jam 12 malam keajaiban itu akan hilang.
Setelah jam 12 malam, Cinderella
meninggalkan istana. Namun, tanpa sengaja, dia meninggalkan sepatu bot
kesayangannya. Pangeran yang sudah jatuh hati padanya, mengadakan sayembara
barang siapa yang ukuran kakinya pas dengan sepatu bot istimewa tersebut, akan
menikah dengannya.
Ketika Cinderella mencoba sepatu bot
istimewa tersebut, ternyata cocok dan Cinderella juga mempunyai pasangan sepatu
bot yang lain. Pangeran pun langsung melamar Cinderella. Setelah itu, Pangeran
membawa Cinderella ke istana. Namun, cerita itu belum selesai.
Ketika Sang Pangeran membawa Cinderella ke
istana . . . .
(Di arena sudah ada Ratu dan Putri Irakus
yang sedang duduk di kursi. Cinderella dan Pangeran masuk ke arena)
Ratu : (berdiri lalu
menunjuk Cinderella) Siapa perempuan ini, Pangeran?
Pangeran : Ini adalah
wanita yang akan menjadi istriku.
Ratu : Kau yakin memilih
wanita seperti ini?
Pangeran : Ya, kami
sudah saling mencintai. (Cinderella dan Pangeran saling bertatap muka,
berpegangan tangan, dan tersenyum.)
Ratu : Apa? Kau pilih
perempuan seperti ini yang tampang pembantu? Apa kata Bu Nia?
Cinderella : Apa kata dunia, Ratu.
Ratu : Ya. Itu maksudku.
Pangeran : Walaupun
penampilannya seperti pembantu, tapi hatinya seperti emas 24 karat.
Ratu : Kau bilang hatinya
seperti emas karatan? Tapi Pangeran. Bunda sudah menemukan pasangan yang cocok
untukmu Pangeran. Dia adalah putri dari Kerajaan Jatuh Bangun.
Pangeran : Tapi Bunda
. . . .
Ratu : Dia adalah wanita
yang sangat cantik. Lagipula dia adalah wanita yang baik hati, tidak sombong,
dan rajin menabung. Apabila kerajaan kita bersatu dengan Kerajaan Jatuh Bangun,
akan menjadi kerajaan yang sangat besaaar.
Pangeran : Tapi aku
sangat mencintainya, Bunda.
Ratu : Tidak boleh! Pokoknya
kau harus menikah dengan Putri Irakus.
Pangeran : Hah?
Irakus? Nama yang aneh. Tapi aku tetap tidak mau.
Ratu : Harus mau!
Pangeran : Tidak mau!
Ratu : Pokoknya harus!
Pangeran : Gak mau!
Ratu : Harus!
Pangeran : Mau. Eh
tidak mau!
Ratu : Dasar anak durhaka
kau!
Pangeran : Lho, kok
jadi kaya Malin Kundang?
Ratu : Kurang ajar kau!
Sudah membantah perintah orang tua! (Ratu hampir menampar Pangeran)
Raja : (masuk ke arena) Stop..!! Ada apa ini? Siapa
perempuan itu? (menunjuk Cinderella)
Pangeran : Ini adalah
calon istriku, Ayahanda.
Raja : Oh, ini calon istrimu. Jadi perempuan ini yang
memenangkan sayembara sepatu bot itu.(sambil melirik sepatu bot yang dipakai
Cinderella)
Pangeran : Iya,
Ayahanda. Dia bahkan mempunyai pasangan sepatu bot yang lainnya.
Ratu : Tapi aku sudah
menemukan jodoh buat Pangeran! Dia adalah putri dari Kerajaan Jatuh Bangun.
Raja : Ya sudah. Itu terserah Pangeran saja!
Ratu : Tapi, Raja. Aku
tidak setuju dengan keputusanmu. Masa Pangeran menikah sama pembantu seperti
itu. Jangan gila donk!
Raja : (berfikir sejenak) Ya. Sudah. Bagaimana kalau kita
adakan suatu kompetisi?
Putri Irakus :
(berdiri) Kompetisi seperti apa, Yang Mulia?
Raja : Kalau kau menang dalam kompetisi itu, kau yang akan
menikahi Pangeran. Kalau perempuan itu yang menang, dia yang akan menikah
dengan Pangeran. Ada yang tidak setuju dengan kuputusanku?
Ratu : Lagi-lagi kau
memberikan keputusan yang aneh! Setelah kau dan Pangeran mengadakan sayembara
sepatu bot aneh itu!
Putri Irakus :
Baiklah kalau begitu, saya terima, Yang Mulia.
Ratu : Apa? Kau terima
tantangan aneh itu? (marah)
Putri Irakus :
Sudahlah Bibi. Saya bisa bersaing secara sportif.
Ratu : Apa?? Kau panggil
aku Bibi? Memangnya aku bibimu apa? (semakin marah)
Putri Irakus : Oh!
Maksudku Ibunda Ratu. Lagipula saya yakin saya bisa mengalahkan perempuan itu.
Cinderella : (mengacungkan tangan)
Raja : Ada apa, Nona? Kau tidak setuju dengan keputusanku?
Cinderella : Saya setuju dengan keputusan Yang Mulia.
Raja : Lalu, kenapa kau mengacungkan tangan?
Cinderella : Sebenarnya, saya keberatan dipanggil dengan
sebutan perempuan itu. Saya kan juga punya nama.
Raja : Oh ya. Kau belum memperkenalkan diri. Siapa namamu?
Cinderella : Namaku Cinderella.
Ratu : Cinderella? Gadis
cerobong asap. Nama yang paling aneh yang pernah kudengar. Lihat dirimu! Kau
memang pantas mendapatkan nama itu!
Cinderella : Sebenarnya itu cuma nama panggilanku saja. Nama
itu diberikan oleh ibu dan saudara-saudara tiriku yang selalu jahat padaku.
Ratu : Bisa kali gak
curhat !!
Raja : Kalau begitu, siapa nama aslimu?
Cinderella : Siapa aja ,, boleeeeeeeeh
Raja : Wa wa waduuhhhh ,
Cinderella : Iya iya. Nama asliku adalah Mocu Claudia Abraba
Bella Sintia Cornelius Protectus Alfonso Equil Da Barbara Margaretha.
Putri Irakus : Tapi,
namaku juga tidak kalah panjangnya dengan Cinderella. Aku bisa menyebutkannya
sekarang.
Raja : Stop! Kenapa kita jadi mempeributkan nama?
(semua terdiam sejenak)
Raja : Bagaimana denganmu, Pangeran? Kau setuju?
Pangeran : hmmhhh
setuju gak ya?? Huahhaaa iya deh setuju aja.
Ratu : Apa? Kau terima
juga keputusan aneh itu? Sedangkan kau membantah perintahku?
Raja : Okelah kalau begitu, kompetisi dimulai besok pagi
pukul 9.00 sampai dengan selesai.
Ratu : Tapi, kompetisi
seperti apa baginda?
Raja : Kompetisi yang akan digelar yaitu Kompetisi Menjahit
Kalian siap?
Cinderella & Putri Irakus : Siap, Yang Mulia.
Raja : Ya sudah. Ku tunggu besok ya. Dah! (meninggalkan
arena kemudian disusul dengan Cinderella dan Pangeran sambil bergandengan
tangan)
Ratu : Kita harus
menyusun rencana supaya Cinderella kalah dalam kompetisi itu.
Putri Irakus : Yess,
I agree with you.
Ratu : Sini, saya
bisikin.
Putri Irakus : Ih…
Geli!
Ratu : Mau gak?
Putri Irakus : Iya,
iya.
Putri Irakus : Itu
ide berlian!
Ratu : Brilian.
Putri Irakus : Ya.
Itu maksudku.
Ratu & Putri Irakus : Ha ha ha ha ha . . . .
(Ratu dan Putri Irakus meninggalkan arena).
Keesokan harinya . . . .
(Semua masuk arena)
Raja : Kalian sudah siap melaksanakan kompetisi?
Cinderella & Putri Irakus : Ya iyalah . . . .
Raja : Kompetisi ini yaitu kompetisi menjahit baju untuk
Pangeran. Peraturannya sangat mudah. Kalian harus membuat sebuah baju untuk
Pangeran dalam waktu satu malam. Baju yang kalian buat harus diserahkan besok
pagi. Kalian mengerti dengan peraturannya?
Cinderella & Putri Irakus : Mengerti, Yang Mulia.
Raja : Sekarang, kalian bisa memulai pembuatan baju kalian.
Cinderella : Baiklah Yang Mulia, kami berdua pamit sekarang.
(Cinderella & Putri Irakus pergi
meniggalkan arena disusul dengan Raja)
Malamnya, Cinderella mulai menjahit.
(Cinderella masuk membawa kain dan
berpura-pura menjahit, kemudian pengawal masuk).
Pengawal : Nona Cinderella. Anda dipanggil
Cinderella : dipanggil siapa ..??!
Pengawal : Yang Maha Kuasa, ya nggak lah.
Dipanggil raja nohh……..
Cinderella : Oh, baiklah kalau begitu.
(Cinderella dan Pengawal meninggalkan
arena, kemudian datang Putri Irakus)
Putri Irakus :
(datang lalu merobek pakaian buatan Cinderella) Dengan begini. Kau pasti kalah,
Cinderella. Ha ha ha ha! (meninggalkan arena, kemudian beberapa detik kemudian
Cinderella datang).
Cinderella : Tidak! Siapa yang berani melakukan ini?
(mengambil kain yang telah dirobek) Aduh, pasti aku akan kalah dalam kompetisi
kedua ini. Apa yang harus kulakukan? (menangis, kemudian keluar arena).
Keesokan harinya . . . .
(Raja, Pangeran, Ratu, & Pengawal
masuk)
Raja : Akhirnya tiba saatnya untuk penentuan pemenang dari
kompetisi kedua ini. Kepada Putri Irakus, silahkan masuk dan memperlihatkan
baju buatannya.
(Putri Irakus masuk sambil memperlihatkan
baju buatannya)
Putri Irakus : Ini
Yang Mulia. Ini adalah baju yang saya buat.
Raja : Cukup bagus. Kalau boleh tahu, apa bahan yang kau
pakai untuk membuat baju ini?
Putri Irakus : Baju
ini dibuat dari berbagai macam kulit. Kulit unta, kulit pisang, kulit domba,
kulit gajah, kulit cheetah, dan tak lupa juga ditambahkan dengan kulit kodok.
Pangeran : Wow! Unik
sekali!
Ratu : Tentu saja! Siapa
dulu yang membuatnya? Putri Irakus . . . .
Raja : Sekarang, tiba giliran Cinderella. Cinderella,
saatnya kau masuk dan membawa baju buatanmu.
Satu jam kemudian . . .
(Cinderella tidak muncul-muncul)
Dua jam kemudian . . . .
(Cinderella tidak muncul juga)
Raja : Kemana sih Cinderella itu? Kok belum muncul-muncul.
Pengawal! Cari Cinderella!
Pengawal : Baik (kemudian keluar arena)
Putri Irakus :
Mungkin dia belum menyelesaikan baju buatannya. Atau mungkin dia sama sekali
tidak bisa menjahit.
Raja : Tunggu dulu! Pengawal kita kan sedang mencari dia.
Pliss deh! Tunggu bentar donk ah!
Beberapa menit kemudian . . . .
Cinderella : (datang tergesa-gesa dan pengawal menyusul di
belakang Cinderella)Yang Mulia, maaf…saya terlambat.
Raja : Dari mana saja kamu Cinderella? Kami sudah menunggu
kamu, Cinderella.
Cinderella : Begini yang mulia, seseorang telah merobek baju
yang saya buat untuk Pangeran.
Ratu : Alaah! Paling itu
cuma alasan kamu saja.
Cinderella : Tidak! Semua itu benar! Ini buktinya.(menunjukan
baju robek ke raja dan kemudian ke penonton)
Ratu : Alah! Paling kamu
yang merobek baju itu.
Cinderella : Tidak! Itu tidak benar! Sumpah!
Raja : Sudahlah!
Putri Irakus : Tapi
ratu, bukannya kita yang merobek baju milik Cinderella itu? Alamaaak,
keceplosan akuu..
Semua : Ooo…
Raja : Jadi, kalian yang merobek baju Cinderella itu?
Ratu : Bukan aku! Itu
Putri Irakus! (menunjuk Putri Irakus)
Putri Irakus : Tapi
itu kan ide Ratu!
Raja : Sudah-sudah! Jadi saya putuskan yang akan menikah
dengan Pangeran adalah . . . . Cinderella!
Putri Irakus : Tidak!
(Pengawal menyeret Putri Irakus pergi)
Ratu : Dengan sangat
berat hati, aku terima kau jadi menantuku, Cinderella.
Pangeran : Akhirnya
kita bisa bersatu, Cinderella.
Cinderella : Iya. Pangeran.
(Ratu & Raja meninggalkan arena)
Pangeran : Kita bisa
memulai hidup baru tanpa ada yang menggangu. Aku cinta karo koe cinderella….
Cinderella : iya. aku juga. huahaha
Akhirnya, setelah berbagai macam kompetisi
dijalani, Cinderella dapat bersatu dengan Pangeran. Mereka pun hidup bahagia
selamanya . . . .
kurang bagus
ReplyDelete