Saat
Terang Tak Lagi Berarti
Inilah diriku...
Sosok jiwa penuh derita
Terbenam dalam hidup penuh kegelapan
Tanpa ada secercah cahaya
Dan tanpa seorangpun yang ingin melihat
Inilah
diriku...
Berjalan
diatas jalan setapak penuh duri
Berpijak diatas bongkahan
tanah yang lapuk
Diselimuti awan-awan
hitam nan gelap
Tanpa ada setitikpun
cahaya menghampiri
Kulihat kulit mereka yang mulai mengeriput
Masih haruskah mereka menelan pahitnya hidup ini?
Haruskah mereka mendapatkan semua hujatan itu?
Haruskah mereka menanggung beban hidup yang berat
ini?
Tidak! Takkan pernah kubiarkan hal itu terjadi
Aku
harus berjuang!
Akan
kugapai titik terang itu
Saat
aku berhasil nanti
Akan
aku buat orang-orang itu menyesal
Kan
kuinjak harga diri mereka, seperti yang telah mareka lakukan
Aku berjuang melewati jalan setapak penuh duri
Memeras semua keringat dalam tubuh ini
Melakukan semua yang bisa aku lakukan
Hingga akhirnya keringat-keringat itu berubah
Menjadi lembaran-lembaran kertas yang sangat
bernilai
Kini
terang itu datang menghampiriku
Ya..
apa lagi yang harus berada dalam genggamanku
Kini
semuanya telah berada dalam genggamanku
Semua
kebahagiaan yang kuinginkan
Dapat
kubeli bahkan kutukar dengan lembaran-lembaran kertas
Namun terang membuatku lupa diri
Kuhina semua yang datang mengiba padaku
Kucela semua orang yang pernah menghujatku
Kuhempas semua yang berani menentangku
Bahkan kulupakan mereka yang telah membesarkanku
Seketika
akupun tersadar
Saat
semua telah pergi meninggalkanku
Aku
tersentak dalam kesendirianku
Kulihat
tak lagi ada seorangpun disisiku
Semua
kebahagiaan itu kini telah musnah
Tuhan....
Apa yang telah aku lakukan?
Kini aku sadar, terang tak selamanya indah
Ketika gelap menjadi semakin gelap
Dan saat terang tak lagi berarti
No comments:
Post a Comment
Mohon Berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Kritik dan Saran Sangat diperlukan untuk Memajukan Blog ini terimakasih :D